Jumat, 04 Oktober 2013

Kenangan Random Trip

Chirp..chirp. .

Kala suasana hati dan pikiran tengah menggalaukan masa depan, tetiba terlintas kembali memori random trip bersama empat kawan terbaik beberapa bulan yang lalu.

Kami menyebutnya random trip, karena perjalanan kami tersebut tergolong kurang dipersiapkan matang-matang, relatif instan. Sebenarnya waktu itu, destinasi utama liburan kami ialah Karimun Jawa. Kemudian kami terpaksa membatalkan liburan ke Karimun Jawa, oleh karena cuaca buruk yang melanda laut jawa di pertengahan Januari lalu. Alih-alih sudah membuat jadwal dan meluangkan waktu untuk berliburan di pertengahan Januari, akhirnya kami lekas berdiskusi dan menentukan destinasi alternatif  untuk liburan kami, yaitu Yogyakarta dan Solo, dari tanggal 14 - 18 Januari 2013.

Kami berlima tiba di terminal bus Jombor, Yogyakarta, Senin (14/1) pukul 05.00 pagi. Lalu kami berjalan kaki menuju shelter bus TransJogja yang terletak tidak jauh dari terminal. Ternyata, shelter bus TransJogja masih tutup! mereka beroperasi mulai pukul 05.50 pagi. Tidak lama kemudian, bus pertama datang, kami langsung menaikinya. Agenda pertama kami tentu saja mencari tempat penginapan yang sudah sangat dikenal oleh para backpacker Indonesia, yaitu penginapan di wilayah Jalan Sosrowijayan.
Setelah mendapatkan tempat penginapan yang cocok, istirahat sejenak, bersih-bersih diri, kami langsung mencari sarapan pagi di Angkringan Jalan Malioboro.

Hari pertama dan kedua kami habiskan di Yogyakarta. Kami mengunjungi benteng vredeburg, tamansari, belanja di toko Mirota, pasar Beringhardjo, dan yang paling berkesan ialah mengunjungi alun-alun selatan yang terdapat pohon beringin kembar yang sangat terkenal di Yogyakarta. Kami pergi kesana waktu malam
hari. Kami mencoba berjalan melewati di antara kedua pohon itu dengan mata tertutup. Sebelumnya, kami harus merogoh kocek tiga ribu rupiah saja untuk menyewa kain penutup mata dari mas-mas dekat area wisata itu. Ada mitos yang mengatakan bahwa "mimpi dan harapanmu akan kelak terwujud bila kamu berhasil jalan lurus melewati di antara pohon beringin itu dalam sekali mencoba." Hampir setiap kami berhasil melakukannya setelah tiga kali mencoba, tapi ada satu teman kami yang berhasil melakukannya dalam sekali mencoba! semoga harapannya benar-benar terwujud. :)

Selain itu, di sana kami juga mencoba jalan-jalan mengitari alun-alun dengan kereta berkayuh yang kalau di Jakarta akrab disebut Odong-odong. Odong-odong di Yogyakarta lebih menarik dan tentu saja berbeda dengan yang di Jakarta. Odong-odong di alun-alun selatan dilengkapi lampu warna-warni yang dirangkai sedemikian rupa membentuk gambar binatang, karakter kartun, dsb. Di samping itu, adapula yang dilengkapi kotak musik yang melantunkan lagu-lagu masa kini. Untuk menikmati odong-odong itu kami harus menyewanya seharga dua puluh lima ribu per satu kali keliling alun-alun, tapi kami berhasil menawarnya
dan mendapatkan harga yeng lebih miring, yaitu tigapuluh ribu per dua kali putaran!! Seusai asyik menghabiskan waktu di alun-alun selatan kami pulang ke penginapan.

Keesokan harinya, Pagi-pagi kami dijemput oleh seorang supir dekat stasiun tugu, kami melanjutkan random trip kami ke pantai-pantai kecil di selatan Yogyakarta. Ada Pantai Krakal, Pantai Baron, dan
Pantai Kukup. Sayang sekali, saat itu cuaca di atas laut selatan kurang bersahabat, sehingga kami tidak bisa maksimal bercengkerama dengan pantai beserta lautnya. Kami hanya berjalan-jalan kecil di tepi pantai, foto-foto, menikmati pemandangan dan angin pantai di batu-batu karang besar tepi pantai. Kunjungan ke pantai tersebut diakhiri dengan makan siang hasil laut di salah satu rumah makan dekat pantai sambil ditemani awan kelabu dan rintik-rintik hujan.

Sepulang dari pantai, perjalanan kami terus berlanjut, yaitu pergi ke kampung halaman dari salah satu personil kami, yaitu ke Solo! Petang hari kami tiba di Solo. Kami sangat bersyukur mendapatkan tempat penginapan gratis, yaitu rumah pribadi orangtua salah satu kawan kami. Keesokan harinya, kami memulai agenda random trip di Solo dengan mengunjungi sebuah taman wisata air terjun. Di sana kami harus menelusuri jalan setapak berbentuk tangga untuk mencapai tempat air terjun itu
berada. Kalian tahu ada berapa anak tangga yang telah kami lewati?? Yep, kami berhasil melewati total 1250 anak tangga!!
Rasa pegal dan lelah terbayar lunas oleh pemandangan dan suasana air terjun yang sungguh memuaskan. Udara dingin melingkupi kawan air terjun tersebut. Selain air terjun, kami menikmati kolam renang yang masih satu wilayah dengan air terjun. Di sana kami bagaikan berrenang di dalam air kulkas, dingin sekali.

Setelah kunjungan ke tempat wisata air terjun, kami pulang ke rumah kawan kami. Istirahat. Keesokan harinya, agenda kami hanya berburu buah tangan untuk sanak keluarga di rumah. Kemudian, sore harinya kami bertolak dari terminal bus Tirtonadi, Solo untuk kembali ke Jakarta.

Liburan kami memang random, tapi Tuhan Maha-asik, dengan ke-random-an itu, IA membentuk tali persahabatan dan sebuah memori berkesan dalam jalan kehidupan kami masing-masing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar