Kamis, 17 Oktober 2013

Endonesah..

Chirp..chirp..

Dua hari yang lalu, ketika hendak naik kereta, terjadi sebuah momen singkat yang sungguh memalukan. Di hari yang cerah itu, saya sedang berada di stasiun kereta Manggarai, menunggu kereta api listrik (KRL) commuter line tujuan Depok. Setelah tidak begitu lama menunggu, terdengar info pemberitahuan dari pengeras suara bahwa KRL yang hendak saya tumpangi akan segera tiba. Lekaslah saya beranjak dari tempat duduk untuk berdiri menyambut kereta di peron yang telah tersedia.

Saat itu, sekitar pukul 10 pagi, stasiun masih terlihat ramai penumpang di peron kereta arah Depok. Tidak lama kemudian, datanglah kereta ex-Jepang yang didominasi warna merah itu. Ada dua-tiga orang, terlihat berpakaian rapi, berpendidikan, orang Endonesah tentunya, yang juga berdiri menunggu di dekat saya. Ketika pintu kereta terbuka, Orang-orang yang dekat saya itu langsung 'menyerbu' masuk kereta, tanpa memersilakan dahulu penumpang yang akan turun. Dari dalam kereta tampak ada dua expatriat yang hendak turun, melihat perilaku yang tak bernorma itu sambil menggeleng-gelengkan kepala. Saya pribadi sebagai orang Indonesia merasa malu melihat kejadian tersebut.

Ada ungkapan yang menyatakan, "segala hal di dunia ini terjadi menurut waktunya masing-masing.". Ada waktu untuk tidur, ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk bersenda gurau, termasuk pula ada waktu naik kereta, dan ada pula waktu memersilakan dahulu orang yang hendak turun dari kereta. Kita bangsa yang besar. Sudah sering kita menyerukan: Ayo Indonesia bangkit dan maju!
Seruan tersebut tidak akan menjadi sebuah omong kosong belaka, bila kita tidak menjadi orang Endonesah, tapi jadi orang Indonesia yang tahu dan mengikuti aturan dan norma yang ada di sekitar kita.

-alv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar